Surat tulisan tangan Fatimah, Seorang Wanita yang Diperkosa Tentara AS

Tetesan Fatimah

Tonton mpe abis ya..biar jelas ceritanya....

">



Aku adalah saudarimu Fatimah, aku pernah diperkosa lebih dari 9 kali dalam sehari, apakah kalian masih memiliki akal? Bayangkanlah jika adik atau kakak kalian yang dipekosa demikian, kenapa kalian tidak membayangkan bila diriku diperkosa? Padahal aku adalah saudarimu ..?? Saat ini bersamaku ada 13 saudarimu semuanya belum menikah, mereka diperkosa didepan mata kami.



Tetesan air mata Fatimah tidak sia-sia, seorang ikhwan, Abu Muawiyah as Syamali mengajukan lamaran dan menyatakan diri siap menjadi pendampingnya di surga . Dia berkata “Wahai yang kata perintahnya dengan huruf Kaf dan Nun, yang jika berkeinginan sesuatu hanya berfirman Kun..!!! (jadilah…!!!)….Wahai Rabb kitab suci Al-Qur`an….Wahai yang menurunkan kitab suci ini…..Aku berharap bahwa engkau mau menerimaku sebagai syahid, Ya Allah terimalah aku sebagai syahid….Ya Allah terimalah aku sebagai syahid….Ya Allah tolonglah diriku mengahadapi jiwaku yang dzolim….Ya Allah tolonglah diriku mengahadapi jiwaku yang dzolim….yang selalu mengajak kepada keburukan ….

Quote:

Ya Allah aku meminta kepa-Mu Ya Rabb…..untuk menikahkkan aku dengan Fatimah, wanita suci yang terbunuh dan dikotori di penjara Abu Ghorib… ” “Ini tungganganku ke surga (sembari menunjuk mobilnya, OPEL) teguhkan hati kalian ya ikhwan…!!!!! ini mahar tuk Fatimah, Insya Allah….(sembari menunjukkan beberapa senapan, bahan peledk dan peralatan jihad lainnya) ini mobil OPEL buatan jerman asli, ayo….siapa yang mau ikut dengankku ke surga???” (25 September 2005, Pelaksanaan Operasi Serangan Konvoi Logistik Amerika Srikat).

Fatimah adalah seorang saudara perempuan seorang mujahid yang terkenal di daerah Abu Ghuraib, yang berasal dari sebuah keluarga yang terkenal kebaikan dan ketaqwaannya. Suatu hari pasukan AS menyerbu rumahnya, dengan tujuan menangkap saudaranya. Namun karena mereka tidak dapat menemukannya, pasukan AS menangkap Fatimah dengan tujuan memaksa saudaranya menyerahkan diri.

Surat tulisan tangan Fatimah, baru-baru ini berhasil diselundupkan keluar dari penjara Abu Ghurayb. Surat ini menggambarkan penderitaan para tawanan wanita akibat perbuatan terntara AS. Segera surat ini tersebar dan menghebohkan kota Baghdad, mengirimkan gelombang yang akan terus berlanjut ke seluruh Iraq.